Kamis, 28 November 2013

Fatty Acid (Asam Lemak)

Asam lemak adalah senyawa Alifatik dengan gugus karboksil. Jika asam lemak berikatan dengan gliserol maka akan menjadi lemak. Asam lemak adalah bahan baku untuk semua lipida makhluk hidup, asam ini dapat dijumpai pada margarin, minyak goreng atau lemak hewan. Asam lemak bisa berbentuk bebas karena terhidrolisis ataupun terikat sebagai gliserida.

Karakteristik Asam Lemak 
  1. Rumus kimianya R-COOH atau R-CO2H. 
  2. Asam lemak dibedakan menjadi 2, asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
  3. Asam lemak jenuh mempunyai ikatan tunggal, oleh karena itu dia bersifat lebih stabil dan akhirnya tidak mudah bereaksi.
  4. asam lemak tak jenuh mempunyai ikatan rangkap (paling sedikit ikatan tunggal), oleh karena itu dia lebih mudah bereaksi dengan oksigen disebut reaksi oksidasi dan bilangannya disebut bilangan oksidasi bagi asam lemak.
  5. ikatan ganda pada asam lemak tak jenuh menjadikannya memiliki 2 bentuk yaitu cis (Z, Zussamen) ada pada asam lemak nabati alami dan trans (E, entgegen) diproduksi oleh sisa metabolisme hewan atau dibuat secara sintetis. 
  6. Akibat polarisasi atom H, asam lemak cis memiliki rantai yang melengkung. sementara pada asam lemak trans rantainya tetap relatif lurus karena atom H nya bersebrangan, jadi pada saat terjadi polarisasi tidak memberikan efek apapun pada rantai asam lemak trans tersebut.

Ciri-ciri asam lemak 
  1. Asam lemak adalah asam lemah 
  2. Terdisosiasi sebagian dalam air
  3. Umumnya berfase cair atau padat pada suhu ruang (27 derajat celcius)
  4. C1-C4 berfase gas, C5-C8 berfase cair.
  5. Semakin panjang rantai C nya, maka semakin mudah membeku dan semakin sukar larut
  6. Bau yang kurang sedap pada minyak goreng yang sudah dipakai lebih dari 2kali, membuat asam lemak dirombak akibat hidrolisis atau oksidasi menjadihidrokarbon, alkanal/keton, sedikit epoksi dan alkoho. bau ini disebut Rancidity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar